Rabu, 27 Maret 2013

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN DAN STOK BARANG DI PT.KIRANA ABADI SENTOSA BERBASIS SMS GATEWAY


BAB  I
PENDAHULUAN

1.1.       LATAR BELAKANG
               Dewasa ini , perkembangan teknologi peradaban manusia semakin canggih , Hal ini di tandai dengan banyaknya teknologi yang mempercepat pekerjaan manusia itu sendiri , salah satu bentuk teknologi adalah Teknologi komputer pemanfaatan teknologi komputer dapat memberikan harapan bagi perkembangan teknologi informasi bagi peradaban manusia.   Perkembangan teknologi informasi sekarang ini sangat mendorong penggunaan dan pemanfaatan informasi di segala bidang, dimana dengan menggunakan teknologi informasi berbasis komputer serta sms yang mulai dikembangkan sebagai media perantara yang dinamakan SMS Gateway menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manusia di dalam menjalankan kegiatan dalam mempromosikan produknya. Menurut Ardana (2004:35) SMS Gateway merupakan suatu alat yang fungsinya sebagai sebuah penghubung atau jembatan antara aplikasi atau sistem dengan mobile phone. Pesan-pesan SMS dikirim dari sebuah telepon genggam ke pusat pesan yaitu Short Message Service Centre (SMSC), disini pesan disimpan dan dikirim selama beberapa kali. Setelah sebuah waktu yang telah ditentukan, biasanya satu atau dua hari, lalu pesan dihapus. Seorang pengguna bisa mendapatkan konfirmasi dari pusat pesan ini.
Menurut Ristono (2009) inventory atau persediaan(stok barang) adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu : permintaan yang terjadi (demand) dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (shortage).   Sistem penjualan dan stok barang merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pembuatan atau pengaturan sistem penjualan berpengaruh pada tingkat penerimaan pendapatan perusahaan, sedangkan sistem stok barang memberikan pengaruh pada informasi penerimaan barang yang diperoleh dari supplier. Oleh karena itu perusahaan harus benar-benar mengawasi dan mengendalikan kegiatan penjualan serta stok barang dengan menerapkan sistem yang memadai, sehingga target penjualan dapat dicapai  yang baik,. Selain itu cara transaksi dengan menulis ke nota penjualan membutuhkan waktu lama, yang mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih lambat.
Oleh karena itu, PT,Kirana Abadi Sentosa membutuhkan suatu sistem penjualan dan Stok barang  yang dapat membantu proses dokumentasi data dan mengatasi permasalahan kehilangan data. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, membuat proses penjualan dan stok barang  menjadi lebih cepat sehingga pendapatan yang diperoleh juga semakin banyak. Selama ini proses pencatatan data penjualan dan stok barang  hanya dilakukan dengan mengumpulkan  nota – nota dalam  satu  waktu  serta  mencatatnya  ke dalam  buku  laporan. Oleh karena  PT.Kirana Abadi Sentosa  belum  memiliki  sistem  dengan  dokumentasi data dan mengatasi permasalahan kehilangan data. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, membuat proses penjualan dan stok barang  menjadi lebih cepat sehingga pendapatan yang diperoleh juga semakin banyak.
Proses bisnis merupakan cara kerja dari suatu system baik secara tradisonal maupun menggunakan  teknologi  komputer  atau  jaringan internet  yang telah disepakati untuk mencapai  bisnis yang  terbaik, di mana hal tersebut  hampir  mustahil  apabila  di lakukan  tanpa di dukung  oleh  sistem  informasi manajemen yang baik , walaupun masih ditemukan perusahaan atau lembaga yang belum  terkomputerisasi  atau  secara keseluruhan maupun sebagian  proses dari bisnisnya khususnya dalam pembuatan laporan mengerjakan secara manual,memungkinkan tingkat kesalahan karena menyangkut sifat alami manusia merupakan cara yang kurang efisien maupun efektif. Hal tersebut terjadi pada PT.Kirana Abadi Sentosa bergerak dalam bidang retailer ,yang didalamnya terdapat transaksi pemesanan dan penjualan barang. Suatu kendala yang dihadapi adalah ketidak pastian dalam  mengetahui  data tentang produk atau data harga dan stok yang terbaru  karena data yang di terima member adalah data stok dan data harga sehari sebelumnya , sehingga saat member akan memesan produk dengan dasar data harga tersebut sering tidak sesuai dengan data stok dan data harga yang sebenarnya ,yang mana pergerakan data stok dan harga sangat fluktuatif. Hal tersebut melatar belakangi Perancangan Sistem Penjualan Dan Stok Barang di PT.Kiarana Abadi Sentosa “Berbasis SMS Gateway”.

1.2.       PERMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, penulis dapat membuat suatu rumusan masalah yaitu bagaimana merancang system penjualan dan stok barang di PT.Kirana Abadi Sentosa berbasis SMS Gateway dengan menggunakan Delphi dan MySQL .

1.3.       PEMBATASAN MASALAH
Untuk mengidentifikasi permasalahan dan menghindari terjadinya pelebaran masalah yang akan diuraikan agar sesuai dengan judul yang disajikan, maka pembahasan mengenai “Perancangan Sistem Penjualan dan Stok Barang di PT.Kirana Abadi Sentosa Berbasis SMS Gateway dibatasi dengan:

a.       Terbatas Pada Permintaan Stok Barang ,Rekap reture, Data Penjualan, dan Promo yang berlangsung.
b.      Perancangan Sistem menggunakan modem huwai GSM.
c.       Aplikasi ini dibuat dengan menggunakan Delphi dan didukung dengan menggunakan sistem database menggunakan MySQL.
d.      Data  penjualan yang di gunakan adalah data dari PT.Kirana Abadi Sentosa periode 2012

1.4.       TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.      Tujuan Penelitian:
Merancang Sistem Penjualan Dan Staok Barang di PT.Kirana Abadi Sentosa berbasis SMS Gateway. Yang dimana dapat mempermudah proses transaksi penjualan dan stok barang.
2.      Manfaat Penelitian:
Adapun manfaat yang dapat diambil dari  Perancangan Sistem Penjualan Dan Stok Barang di “PT.Kirana Abadi Sentosa “berbasis SMS Gateway  adalah sebagai berikut:
a.       Usaha untuk memenuhi kebutuhan atas barang atau jasa yang di perlukan oleh perusahaan dan dapat di terima tepat pada waktunya dengan mutu yang sesuai serta harga yang terjangkau.
b.      Mengurangi kehilangan data barang , sehingga stok tidak geser.
c.       Dapat meminimalisir waktu yang ada agar dapat fokous dalam sistem penjualan
d.      Pelayanan penjualan dan pembelian produk tidak lambat sehingga sales bisa baik.
e.       Bagi pihak lain sebagai bahan refrensi dan tambahan informasi untuk pengkajian topik yang berkaitan dengan masalah yang sama dengan penelitian ini dan dapat digunakan sebagai mana mestinya.
1.5.       METODE PENELITIAN
Metodologi penelitian merupakan suatu cara atau prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data, dengan perantara teknik tertentu. Dalam penulisan skripsi ini, akan menggunakan beberapa metode penelitian yaitu :
a.)    Perumusan obyek Penelitian:
a.      Objek Penelitian
   Penelitian ini dilakukan di PT.Kirana Abadi Sentosa, Jl.Berdikari Raya no.14 Rt.02/01 Kebon Jeruk Sukabumi Utara Jakarta Barat 11540
b.      Jenis Data
Dari metode pengumpulan data tersebut didapatkan data yang diklasifikasikan sebagai berikut :
a.       Data Primer
Adalah data yang diperoleh melalui  wawancara maupun pengamatan secara langsung dari sumber data yang bersangkutan misalnya data mengenai jumlah Stok barang, pembuatan laporan, barang datang dan lain sebagainya didapat secara langsung melalui penelitian di Pt. Kirana Abadi Sentosa.
b.      Data Sekunder
          Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui studi literature dan dokumen yang berkaitan dengan  penelitian seperti artikel-artikel dan dokumen tentang penelitian yang dibuat, artikel tentang penjualan dan pembelian, artikel dan dokumen tentang pemograman Delphi dan MySQL
 
b.)     Metode Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam proses pengumpulan data sebagai bahan pembuatan sistem adalah:
a.       Wawancara
Metode yang dilakukan dengan cara mengadakan wawancara langsung dengan pihak yang bersangkutan. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan wawancara dengan bagian koordinator toko pada PT.Kirana Abadi Sentosa mengenai profil atau gambaran  PT.Kirana Abadi Sentosa, serta mengenai Sistem Penjualan dan Stok Barang di PT.Kirana Abadi Sentosa.
b.      Observasi
Metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan cara mengadakan pengamatan terhadap objek penelitian dan pencatatan secara sistematis terhadap suatu gagasan yang diselidiki. Kegiatan yang dilakukan adalah melakukan riset untuk mengamati secara langsung proses Sistem Penjualan dan Stok Barang di PT.Kirana Abadi Sentosa.

c.       Studi Pustaka
Merupakan teknik pencarian dengan melakukan pencarian data lewat literature-literatur yang terkait misalnya buku-buku referensi, artikel, materi diklat dan lain-lain seperti meminjam buku referensi masalah pemograman Delphi dan MySQL dari perpustakaan kampus Universitas Stikubank Semarang.

c.)      Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan sistem adalah Metodologi “An Object-Oriented Approach”,2005. Tahap yang digunakan dalam penelitian ini adalah
a.       Analisis Kebutuhan
Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah mengenali dan mendefinisikan masalah pengembangan Perancangan Sistem Penjualan dan Stok Barang di PT.Kirana Abadi Sentosa serta menenetukan prioritas penanganan masalah tersebut.
b.      Desain Sistem
Pada tahap ini menyiapkan dan menyusun sistem baru, kemudian mengembangkan secara tertulis. Adapun kegiatan yang dilakukan meliputi  merancang sistem dengan menggunakan DFD Levelled dan merancang basis data dengan ERD, normalisasi data, tabel relasi, kamus data dan desain program.
c.       Implementasi Sistem
Pada tahap ini melakukan evaluasi terhadap Perancangan Sistem Penjualan dan Stok Barang di PT.Kirana Abadi Sentosa yang telah dibuat dan membuat sistem tersebut ke dalam program Delphi dan MySQL.

1.6.       SISTEMATIKA PENULIASAN
Sistematika Penulisan laporan penelitian akan disajikan dalam 7(tujuh) bab,yang masing-masing bab adalah sebagai berikut:

BAB I                :           PENDAHULUAN
Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah yang ada, perumusan masalah ,tujuan dan manfaat penelitian ,metodologi.
BAB II              :           TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang informasi hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan menghubungkannya dengan masalah penelitian yang sedang di teliti .fakta-fakta yang dikemukakan sejauh mungkin di acu dari sumber aslinya ,dengan cara mengikuti cara kutipan nama-tahun dalam kurung biasa.
BAB III             :           LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum mengenai Perancangan Sistem penjualan dan Stok Barang berbasis SMS Gateway, definisi Perancangan Sistem penjualan dan Stok Barang berbasis SMS Gateway, komponen dasar sistem Perancangan Sistem penjualan dan Stok Barang berbasis SMS Gateway, dan software yang digunakan.

BAB III             :           ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang analisa dan Bab ini membahas secara detail tentang  perencangan aplikasi untuk pembuatan Perancangan Sistem Penjualan dan Stok Barang berbasis SMS Gateway.
BAB V              :           IMPLEMENTASI
Bab ini menjelaskan hasil dari Perancangan Sistem Penjualan dan Stok Barang berbasis SMS Gateway, dengan data penjualan dan Stok Barang yang dibutuhkan.

BAB VI             :           HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Meliputi hasil Ta dan di lengkapi dengan pembahasannya.

BAB VII           :           SARAN DAN KESIMPULAN
Bab ini menjelaskan tentang saran dan kesimpulan dari hasil penelitian.
Daftar Pustaka.
Lampiran.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1.  Pustaka yang Terkait dengan penelitian
Pada bagian ini akan dipaparkan penjelasan tentang tinjauan pustaka yang dipakai dalam pembuatan Perancangan Sistem Penjualan dan Stok Barang di PT.Kirana Abadi Sentosa. Tinjauan Pustaka tersebut adalah hasil penelitian terdahulu tentang informasi hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan menghubungkan dengan masalah yang sedang diteliti.

               Hasil penelitian terdahulu dilakukan oleh Tatar Yoyok Hartantyo yaitu tentang “RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA SINAR ELEKTRONIK” Sistem ini menjelaskan tentang Sistem penjualan dan pembelian ,merupakan bagian yang penting dalam pengoperasian suatu perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan dagang. Pembuatan atau pengaturan sistem penjualan berpengaruh pada tingkat penerimaan pendapatan perusahaan, sedangkan sistem pembelian memberikan pengaruh pada informasi penerimaan barang yang diperoleh dari supplier. Oleh karena itu perusahaan harus benar-benar mengawasi dan  mengendalikan kegiatan penjualan serta pembelian dengan menerapkan sistem yang memadai, sehingga target penjualan dapat dicapai. Selama ini proses pencatatan data penjualan dan pembelian hanya dilakukan dengan mengumpulkan nota – nota dalam satu waktu serta mencatatnya ke dalam buku laporan. Oleh karena Sinar Elektronik belum memiliki sistem dengan dokumentasi data yang baik, kemungkinan akan kehilangan data menjadi lebih tinggi. Selain itu cara transaksi dengan menulis ke nota penjualan membutuhkan waktu lama, yang mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan menjadi lebih lambat.
Oleh karena itu, Sinar Elektronik membutuhkan suatu sistem penjualan dan pembelian yang dapat membantu proses dokumentasi data dan mengatasi permasalahan kehilangan data. Dengan adanya sistem yang terkomputerisasi, membuat proses penjualan dan pembelian menjadi lebih cepat sehingga pendapatan yang diperoleh juga semakin banyak .Menurut Sutabri (2004:3) SISTEM adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. “Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel,
Menurut Kotler (2006:457) PENJUALAN merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan penjualan dipenuhi, melalui pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Pentingnya promosi penjualan karena promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya. Yang ditunjukkan untuk meningkatkan penjualan barang tertentu. Menurut Manulang (1982:201)
Menurut Ardana (2004:35) SMS Gateway merupakan suatu alat yang fungsinya sebagai sebuah penghubung atau jembatan antara aplikasi atau sistem dengan mobile phone. Pesan-pesan SMS dikirim dari sebuah telepon genggam ke pusat pesan yaitu Short Message Service Centre (SMSC), disini pesan disimpan dan dikirim selama beberapa kali. Setelah sebuah waktu yang telah ditentukan, biasanya satu atau dua hari, lalu pesan dihapus. Seorang pengguna bisa mendapatkan konfirmasi dari pusat pesan ini. Setiap provider yang saat ini berdiri memiliki SMSC dan program SMS Gateway yang berbeda, tetapi tehnik pengiriman SMS semua provider sama. Pada gambar satu merupakan alur pengiriman SMS. Pada gambar satu merupakan  alur pengiriman SMS. Pada pengiriman SMS data yang mengalir dari handphone ke provider atau dari provider ke handphone harus berbentuk Protocol Data Unit (PDU). PDU berisi bilangan-bilangan heksadesimal yang mencerminkan bahasa Input/Output (I/O). PDU terdiri atas beberapa header. Header  untuk mengirim SMS ke SMSC berbeda dengan SMS yang diterima dari SMSC. Maksud dari bilangan heksadesimal adalah bilangan yang terdiri atas 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,A,B,C,D,E,F. sebagai contoh untuk angka desimal 1000, bilangan heksadesimalnya adalah E83. Cara melakukan konversinya adalah sebagai berikut :
1000 : 16         = 62                 sisa 8   = 8
62 : 16             = 3                   sisa 14 = E
3 : 16               = 0                   sisa 3   = 3
   Penelitian tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman delphi dengan menggunakan database MySQL. (Tatar Yoyok Hartantyo,2012)
Penelitian yang dilakukan oleh Much Yanto (41808120029) tentang” PERANCANGAN APLIKASI SALES & ORDER BERBASIS SMS GATEWAY STUDY KASUS PT. INTI CAKEAWALA CITRAPenelitian tentang Kegiatan pemesanan barang merupakan kegiatan awal dalam proses bisnis dari sebuah perusahaan retail seperti PT.Inti Cakrawala Citra semestinya menawarkan kemudahan khususnya dari sisi costumer .Hal ini terkait dengan pengguna teknologi agar mampu bersaing dengan memberikan kemudahan dalam hal pemesanan barang tanpa melakukan aturan-aturan yang berlaku. Dengan rancangan system informasi sales dan order bebasis SMS gateway diharapkan memberikan solusi terhadap masalah order yang selama ini masih manual .Hal ini tidak lepas dari Keberadaan  infrastruktur jaringan komunikasi seluler yang sudah menyebar hampir di seluruh wilayah. Gammu adalah nama sebuah project yang di tunjukan untuk memebangun aplikasi,script dan drivers yang dapat di gunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya sekarang Gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam telepon yang ada di pasaran di bandingkan dengan project sejenis. (www.gammu.org) Mekanisme kerja Gammu; Ada dua mekanisme kerja dari gammu yaitusebagai aplikasi dan sebagai Deamon. Gammu sebagai aplikasi akan bekerja ketika perintah gammu di jalankan pada lingkungan shell beserta perintahnya disertakan sesuai fungsi yang di inginkan.Mencoba membuat program sederhana yang mengunakan bahasa pemrograman PHP sebagai Interface nya, MYSQL sebagai back end-nya dan Gammu sebagai tools penghubung antara device modem dengan computer untuk itu judul yang di ambil. “ Perancangan Aplikasi Sales & Order Berbasis  SMS Gateway.PePerancangan Sistem informasi meruakan sistem baru dari sistem lama yang ada .Dalam merancang sistem informasi biasanya didahului oleh dokumen permintaan sistem yang akan di rancang  (Alan Dennis et al.,2005:63).Toko merupakan bangunan atau tempat kebutuhan kita sehari-hari .Toko dipimpin oleh seorang Manager Operational. Proses pemesanan dari coustumer merupakan bagian dari kegiatan penerimaan bisnis dari PT.Inti Cakrawala Citra. Sebelum proses perancangan suatu aplikasi,perlu dilakukan anlisis masalah untuk mendapatkan rumusan masalah yang ada dan usulan untuk mendapatkan suatu solusi. proses pemesanan barang untuk member  bertipe khusus saat ini masih menggunakan sistem manual semuanya serba manual dari mulai proses sampai barang dikirim ke member.Data yang di berikan member adalah data yang tidak update tepatnya dat pricelist dan stok tangga sebelumnya.Metode pengujian dilakukan untuk menguji sistem pendaftaran siswa baru berbasis SMS Gateway adalah black box tesing. (Much Yanto (41808120029) ,2012).

Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Arafah tentang “ APLIKASI SISTEM INFORMASIBERBASIS SMS ( Short Message Service) GATEWAY PADA PT. MEGA AUTO FINANCE MAKASSAR” Penelitian ini bertujuan memberikan memudahkan bagi karyawan dalam menyampaikan informasi kepada para konsumen PT. Mega Auto Finance, dan konsumen dapat mengakses informasi yang dibutuhkan lewat telepon seluler dengan format SMS. Aplikasi sistem informasi berbasis SMS Gateway dirancang dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan data base MySQL serta aplikasi gammu yang berfungsi untuk menghubungkan antara komputer dengan ponsel. Dalam pembuatan aplikasi sistem informasi berbasis SMS Gateway terdapat beberapa layanan yang diberikan yakni, Informasi jadwal jatuh tempo pembayaran konsumen, SMS broadcast, Checklist konsumen, pengumuman serta layanan saran dan masukan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya perangkat lunak berupa aplikasi sistem informasi berbasis SMS Gateway akan meringankan beban kerja karyawan dalam memberikan informasi ke pada para konsumennya, sedangkan para konsumen akan mendapatkan pelayanan yang cepat dalam mengakses informasi yang dibutuhkan. Aplikasi sistem informasi SMS Gateway dapat menerima pesan dan juga dapat merespon secara otomatis setiap pesan yang masuk. Hal ini tentunya dapat membantu pengambilan keputusan secara cepat dan tepat dan dapat bekerja pada setiap waktu yang di inginkan. PT. Mega Auto Finance Cabang Makassar adalah suatu perusahaan swasta yang bergerak di bidang pembiayaan sepeda motor, Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:  Merancang sebuah aplikasi sistem informasi berbasis SMS (Sort Message Service) Gateway. Untuk memberikan kemudahan dalam pemberian informasi bagi para konsumen PT. Mega Auto Finance Makassar,Menguraikan proses pembuatan aplikasi sistem Informasi SMS Gateway yang berbasis web dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySql serta pemanfaatan aplikasi Gammu. Gateway diartikan sebagai pintu gerbang, namun pada dunia komputer, gateway dapat berarti juga sebagai jembatan penghubung antar satu sistem dengan sistem lain yang berbeda, sehingga dapat terjadi suatu pertukaran data antar sistem tersebut. Dengan demikian, SMS gateway dapat diartikan sebagai suatu penghubung untuk lalu lintas data SMS ( Short Message Service), baik yang dikirimkan maupun yang diterima ( Oetomo, 2003:47) . Perancangan basis data pada sistem system informasi berbasis sms gateway ini, dimaksudkan untuk mempermudah hubungan-hubungan antar tabel satu dengan tabel  lainnya.( Muh. Arafah,2012)

Penelitian yang dilakukan oleh Dewi  Sawitri  tentang PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN BARANG ELECTROLUX AUTHORIZED SERVICE CV.MOMENTUM  TEKNIK” Penelitian ini membahas tentang permasalahan sistem inventory yang dimiliki “Electrolux Authorized Service CV. Momentum Teknik” yang menggunakan pendokumentasian data barang masuk dan barang keluar secara manual sehingga membuat lambatnya kinerja perusahaan. Data-data tersebut tidak terintegrasi dan tidak terkonsolidasi. Karena itu dibuat Perancangan Sistem informasi manajemen persediaan barang secara komputerisasi dan terintegrasi agar mempercepat kinerja perusahaan. Guna menerapkan perancangan tersebut, maka digunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) mulai dari perencanaan sistem hingga tahap Perancangan Sistem yang rinci, mencakup perancangan database, perancangan kontrol, perancangan input output, hingga teknologinya. Menurut Ristono (2009) persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. Perusahaan yang melakukan kegiatan produksi (industri manufaktur) akan memiliki tiga jenis persediaan, yaitu :
(1) Persediaan bahan baku dan penolong.
(2) Persediaan bahan setengah jadi.
(3) Persediaan barang jadi.
Sedangkan perusahaan perdagangan minimal memiliki satu jenis persediaan, yaitu persediaan barang dagangan. Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangat terkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhan bahan baku serta peramalan penjualan atau permintaan konsumen. Bila melakukan kesalahan dalam menetapkan besarnya persediaan maka akan berdampak ke masalah lain, misalnya tidak terpenuhinya permintaan konsumen atau bahkan berlebihan persediaan sehingga tidak semuanya terjual, timbulnya biaya ekstra penyimpanan atau pesanan bahan dan sebagainya. Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Ciri khas dari model persediaan adalah solusi optimalnya difokuskan untuk menjamin pesediaan dengan biaya yang serendah rendahnya.  Menurut Ristono (2009) inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu : permintaan yang terjadi (demand) dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (shortage). (Dewi  Sawitri,2012).

Penelitian yang dilakukan oleh Desi Anggraeni Wulandari  & Isnaini Rahmawati  tentang “MEDIA PENJUALAN MAKANAN DAN IKLAN  DI RINGROAD PETSHOP YOGYAKARTA BERBASIS SMS GATEWAY”tentang “RingRoad Pets Shop” merupakan toko dan klinik hewan yang memiliki banyak pelayanan diantaranya berupa penjualan makanan hewan peliharaan, dan memberikan iklan tentang hewan peliharaan. Sistem penjualan yang ada pada “RingRoad Pets Shop” masih belum efisien serta sistem iklan masih dalam bentuk kertas yang ditempel didinding hal ini mempersulit pelayanan pada pelanggan “RingRoad Pets Shop”. Tujuan pengembangan Aplikasi SMS Gateway ini membangun sebuah sistem informasi sehingga pelanggan dapat mengetahui informasi yang ada pada “RingRoad Pets Shop”. Pelanggan mengirim SMS maka sistem SMS Gateway akan membalas SMS secara langsung dan otomatis. Pengembangan Aplikasi SMS Gateway ini bertujuan untuk memudahkan pelanggan membeli makanan melalui SMS, serta member dapat menerima iklan terbaru mengenai hewan peliharaan. SMS (Short Message Service) merupakan salah satu fitur GSM yang dikembangkan oleh ETSI (Eurpean Telecommunications Standards Institude) untuk mengirim atau menerima pesan singkat. (Komputer, 2005) SMS adalah layanan pesan singkat berbasis (teks) dengan media komunikasi handphone. Pesan teks yang biasa digunakan adalah huruf, angka. Satu paket pesan teks biasanya berkapasitas 160 karakter huruf latin. SMS Gateway adalah suatu platform yang menyediakan mekanisme untuk mengirim dan menerima SMS dari peralatan mobile yang menggunakan keyword tertentu. SMS Gateway adalah sistem yang digunakan untuk mempermudah seseorang atau sebuah perusahaan mengirimkan pesan SMS yang sama dalam waktu yang bersamaan pada banyak orang. Selain itu, semakin berkembangnya fungsi SMS, SMS Gateway juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti melakukan polling, transaksi dengan sebuah sistem, pemantauan, dan sebagainya. Keuntungan SMS Gateway; SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan menggunakan SMS. SMS Gateway dapat menyebarkan pesan ke banyak nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database sehingga menghemat waktu. Selain itu, kebutuhan untuk SMS Gateway juga tidak perlu berlebihan karena hanya menggunakan sebuah PC dengan menggunakan sebuah handphone, modem, dan kartu GSM, dan sebuah program yang dibangun sendiri khususnya bahasa pemograman PHP yang berfungsi sebagai pesan. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel. Mekanisme Kerja SMS Gateway Ketika Pelanggan mengirim SMS ke sistem, maka SMS akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang digunakan. SMS Center sendiri dapat diartikan sebuah server yang bertanggung jawab pada proses pengiriman SMS dalam suatu operator. Dari SMSC itu akan diambil oleh Gammu dan dimasukkan ke dalam tabel inbox akan diproses oleh PHP. Pesan yang diproses dianamakan autoreply. Autoreply SMS akan di-query melalui PHP kemudian dimasukkan ke dalam tabel outbox. Autoreply pada tabel outbox disalin ke dalam tabel sentitems. Autoreply pada tabel sentitems diambil oleh Gammu kembali dan dikirim ke SMSC dan selanjutnya dikirm ke handphone pelanggan. Dan ketika sistem mengirim suatu SMS ke banyak nomor, SMS yang dikirimkan tidak akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC), kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan SMS tersebut. Bila nomor yang dituju ternyata sedang mati/offline, SMSC akan menyimpan SMS tersebut untuk sementara waktu, hingga nomor tujuan hidup kembali. Lamanya waktu penyimpanan SMS sangat tergantung dari lamanya waktu yang telah ditetapkan oleh operator untuk menyimpan SMS tersebut. Nomor yang telah menerima SMS akan mengirimkan laporan ke SMSC bahwa SMS telah diterima.( Anggraeni Wulandari  & Isnaini Rahmawati ,2012).

2.2.    Perbedaan penelitian yang dilakukan penelitian terdahulu
Dalam penelitian ini penulis mempunyai persamaan dengan penelitian yang telah dijelaskan diatas, diantaranya adalah bahasa pemrograman Delpi dan database yang digunakan yaitu MySQL. Penulis menggunakan Delpi dalam pembuatan Rancangan Ssitem Penjualan Dan Stok Barang Di PT.Kirana Abadi Sentosa. yang mendukung bahasa pemrograman Delpi dan database MySQL. Untuk membuat  tampilan lebih  menarik, didalam aplikasi yang dibuat menambahkan Gammu nama sebuah project yang di tunjukan untuk memebangun aplikasi,script dan drivers yang dapat di gunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya sekarang Gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam telepon yang ada di pasaran di bandingkan dengan project sejenis. (www.gammu.org) Mekanisme kerja Gammu; Ada dua mekanisme kerja dari gammu yaitusebagai aplikasi dan sebagai Deamon.








BAB  III
LANDASAN TEORI

3.1.    SISTEM
              Menurut Febrian, 2007 dalam bukunya yang berjudul Kamus Komputer & Teknologi Informasi, Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Esensinya sistem terdiri dari :
1.      Komponen-komponen dalam sistem tersebut, mencakup hardware, software, prosedur, dan brainware, serta informasi itu sendiri.
2.      Fungsi-fungsi teknologi di dalamnya yaitu: input, proses, output, penyimpanan dan komunikasi.

3.1.1.   SISTEM SMS Gateway
Menurut Ardana (2004:35) SMS Gateway merupakan suatu alat yang fungsinya sebagai sebuah penghubung atau jembatan antara aplikasi atau sistem dengan mobile phone. Pesan-pesan SMS dikirim dari sebuah telepon genggam ke pusat pesan yaitu Short Message Service Centre (SMSC), disini pesan disimpan dan dikirim selama beberapa kali. Setelah sebuah waktu yang telah ditentukan, biasanya satu atau dua hari, lalu pesan dihapus. Seorang pengguna bisa mendapatkan konfirmasi dari pusat pesan ini. Dengan Short Message Service (SMS), pengguna HP GSM dapat mengirim dan menerima berita/message singkat (biasanya sampai dengan 160 karakter). Text dapat berupa kata atau nomor atau kombinasi alphanumeric. SMS diciptakan sebagai bagian dari standart GSM Phase 1. Short message pertama yang dikirimkan adalah pada bulan Desember 1992 dari sebuah Personal Computer (PC) ke sebuah hp pada network Vodafone GSM di Inggris. Kalau short message ini dilakukan dengan huruf latin maka 160 karakter yang dapat dikirim, apabila non-latin seperti huruf Arab atau Cina jumlah karakter adalah 70.
Cara kerja SMS yaitu seluruh operator GSM network mempunyai Message Centre, yang bertanggung jawab terhadap pengoperasian atau manejemen dari beberapa berita yang ada. Bila seseorang mengirim berita kepada orang lain dengan hpnya, maka berita ini harus melewati Message Centre dari operator network tersebut, dan MC ini dengan segera dapat menemukan sipenerima berita tersebut. MC ini menambah berita tersebut dengan tanggal, waktu dan nomor dari si pengirim berita dan mengirim berita tersebut kepada si penerima berita. Apabila hp penerima sedang tidak aktif, maka MC akan menyimpan berita tersebut dan akan segera mengirimnya apabila Hp penerima terhubung dengan network atau aktif.
3.1.2.      KONSEP DASAR SMS Gateway
a.       SMS (Short Message Service)
SMS (Short Message Service) merupakan salah satu fitur GSM yang dikembangkan oleh ETSI (Eurpean Telecommunications Standards Institude) untuk mengirim atau menerima pesan singkat. (Komputer, 2005) .SMS adalah layanan pesan singkat berbasis (teks) dengan media komunikasi handphone. Pesan teks yang biasa digunakan adalah huruf, angka. Satu paket pesan teks biasanya berkapasitas 160 karakter huruf latin.

b.     SMS Gateway
SMS Gateway adalah sustu sistem yang menjembatani antara handphone dengan sistem yang menjadi server dengan SMS sebagai informasinya. SMS Gateway tidak memerlukan koneksi internet manapun karena sifatnya memang bekerja sendirian (stand alone). SMS Gateway memerlukan satu atau beberapa buah terminal. Pemilihan banyak terminal akan menjadikan pengiriman dan penerimaan SMS semakin cepat. (Budicahyanto, 2003)
Pada SMS Gateway, data yang dikirimkan ke telepon seluler peminta sebagai respon atas permintaan tersebut. Data-data yang disediakan oleh penyedia data dikelompokkan dengan kode-kode tertentu yang sudah distandarkan dan sudah terbentuk format tertentu yang disesuiakan dengan kemampuan SMS. Jadi peminta dapat memilih data mana yang diinginkan dengan mengirimkan kode tertentu yang sudah distandarkan tadi.
3.1.3.      Komponen Pendukung SMS Gateway
a.       PC atau laptop (sms server) yang digunakan untuk meletakkan aplikasi SMS Gateway dan admnistrasi yang akan dibangun.
b.      Handphone (Receiver) yang digunakan untuk menerima sms dalam hal ini sms yang telah dikirim oleh handphone pemakai (orginator).
c.       Handphone (Orginatur) yang digunakan untuk mengirimkan sms ke handphone (receiver).
d.      Kabel data yang digunakan untuk pentransferan sms dari handphone (receiver) ke PC atau laptop dan sebaliknya. Bila menghubungkan ponsel melalui port serial tidak akan dapat terdeteksi secara otomatis oleh komputer. Jika menggunakan  kabel data kestabilan koneksinya tidak akan terputus selama kabelnya tidak dicabut.
          
Gambar 1. Alur SMS Gateway

3.1.4.       Keuntungan SMS Gateway
                                             a.      Dapat mengotomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.
                                             b.      Dapat menyebarkan pesan ke ratusan nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel karena semua nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut.
                                             c.      SMS Gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan menggunakan SMS. SMS Gateway dapat menyebarkan pesan ke banyak nomor secara otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database sehingga menghemat waktu.
                                            d.      Selain itu, kebutuhan untuk SMS Gateway juga tidak perlu berlebihan karena hanya menggunakan sebuah PC dengan menggunakan sebuah handphone, modem, dan kartu GSM, dan sebuah program yang dibangun sendiri khususnya bahasa pemograman PHP yang berfungsi sebagai pesan. Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim pesan dapat lebih fleksibel.

3.1.5.     Kekurangan SMS Gateway
a.      Tidak mendukung pengiriman sms dalam bentuk gambar dan suara melainkan dalam bentuk teks saja.
b.      Jika terdapat gangguan pada jaringan telekomunikasi, maka sistem tidak dapat secara otomatis mengirim ulang pesan yang telah dikirimkan.

3.1.6.      Model SMS Gateway
Beberapa fitur atau model yang umum dikembangkan dalam aplikasi SMS gateway adalah (Budicahyanto, 2003):
a.      Auto Reply
SMS gateway secara otomatis akan membalas SMS yang masuk. Pengirim mengirimkan SMS dengan format tertentu yang dikenali aplikasi, kemudian aplikasi dapat melakukan auto-reply dengan membalas SMS tersebut, berisi informasi yang dibutuhkan.
b.      Pengiriman Masal
Disebut juga dengan istilah SMS broadcast atau jenis sms satu arah ke banyak nomor tujuan yang bertujuan untuk mengirimkan SMS ke banyak tujuan sekaligus.
c.       Pengiriman Terjadwal
Sebuah SMS dapat diatur untuk dikirimkan ke tujuan secara otomatis pada waktu tertentu. Contohnya untuk keperluan mengucapkan selamat ulang tahun.
3.1.7.      Mekanisme Kerja SMS Gateway
Ketika Pelanggan mengirim SMS ke sistem, maka SMS akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC) operator telepon yang digunakan. SMS Center sendiri dapat diartikan sebuah server yang bertanggung jawab pada proses pengiriman SMS dalam suatu operator. Dari SMSC itu akan diambil oleh Gammu dan dimasukkan ke dalam tabel inbox akan diproses oleh PHP. Pesan yang diproses dianamakan autoreply. Autoreply SMS akan di-query melalui PHP kemudian dimasukkan ke dalam tabel outbox. Autoreply pada tabel outbox disalin ke dalam tabel sentitems. Autoreply pada tabel sentitems diambil oleh Gammu kembali dan dikirim ke SMSC dan selanjutnya dikirm ke handphone pelanggan. Dan ketika sistem mengirim suatu SMS ke banyak nomor, SMS yang dikirimkan tidak akan langsung dikirimkan ke nomor tersebut, namun akan masuk terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC), kemudian baru diteruskan ke nomor tujuan SMS tersebut. Bila nomor yang dituju ternyata sedang mati/offline, SMSC akan menyimpan SMS tersebut untuk sementara waktu, hingga nomor tujuan hidup kembali. Lamanya waktu penyimpanan SMS sangat tergantung dari lamanya waktu yang telah ditetapkan oleh operator untuk menyimpan SMS tersebut. Nomor yang telah menerima SMS akan mengirimkan laporan ke SMSC bahwa SMS telah diterima.
3.1.8.       Short Message Service Center
Short Message Service Center (SMSC) adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan pendek antara SME dan piranti bergerak. SMSC harus memiliki kehandalan, kapasitas pelanggan, dan throughtput pesan yang tinggi. Selain itu, SMSC juga harus dapat diskalakan dengan mudah untuk mengakomodasi peningkatan permintaan SMS dalam jaringan yang ada (Oetomo,2003:43).

a.       SMS-Gateway dan SMS-Interworking Mobile Switching Center
SMS Gateway Mobile Switching Center (SMS-GMSC) adalah sebuah aplikasi MSC yang mampu menerima pesan singkat dari SMSC, menginterogasi home location register (HLR) untuk informasi routing, dan mengirimkan pesan pendek tersebut ke MSC dari piranti bergerak yang dituju. SMS interworking Mobile Switching Center (SMS-IWMSC) adalah aplikasi MSC yang mampu menerima pesan pendek dari jaringan bergerak dan mengirimkannya ke SMSC yang tepat. SMS-GMSC/SMS-IWMSC biasanya terintegrasi dengan SMS (Oetomo, 2003:43).
b.       Telepon /Modem GSM
Eropa jelas lebih beruntung, mereka telah menyadari bahwa sistem telepon baru tidak dapat mengakomodasi beberapa frekuensi. Karena itu dia memutuskan untuk mulai membangun pada struktur radio seluler secara digital penuh. Ternyata pilihan ini adalah pilihan yang sangat tepat pada waktu itu. Mereka telah memetakan standar wirelessyang baru setelah jalur telepon ISDN (Integrated Service Digital Network)dibangun. Service baru ini disebut GSM. GSM pada awalnya adalah singkatan dari Groupe Special Mobile. Setelah menjadi standar internasional, akhirnya dikenal sebagai Global System for Mobile Communications (GSM). Standar digital pertama di Eropa, pengembangan ini digunakan untuk memberikan jaminan kompatibilitas selular di seluruh Eropa. Kesuksesan ini ternyata telah menyebar ke suluruh dunia sehingga lebih dari 80 jaringan GSM telah dioperasionalkan. Teknologi ini dioperasionalkan pada 900 dan 1800 MHZ pada seluruh bagian di Eropa dan Inggris. Di beberapa bagian Amerika menggunakn frekuensi 1900 MHZ dan menggunkan TDMA base. Berikut ini beberapa contoh AT commands untuk GSM yang umum digunakan (Mulyanta, 2005:9).
3.2.      PENJUALAN
3.2.1.      Penjualan
           Menurut Kotler (2006:457) Penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan penjualan dipenuhi, melalui pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan. Pentingnya promosi penjualan karena promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan pemasaran selain personal selling, periklanan dan publisitas yang mendorong efektivitas pembelian konsumen dan pedagang dengan menggunakan alat peragaan, pameran, demonstrasi, dan sebagainya. Yang ditunjukkan untuk meningkatkan penjualan barang tertentu.
3.3.      STOK BARANG
3.3.1.      Stok Barang
Menurut Ristono (2009) persediaan dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi dan persediaan barang jadi. Persediaan bahan baku dan bahan setengah jadi disimpan sebelum digunakan atau dimasukkan ke dalam proses produksi, sedangkan persediaan barang jadi atau barang dagangan disimpan sebelum dijual atau dipasarkan. Dengan demikian setiap perusahaan yang melakukan kegiatan usaha umumnya memiliki persediaan. Perusahaan yang melakukan kegiatan produksi (industri manufaktur) akan memiliki tiga jenis persediaan, yaitu :
(1) Persediaan bahan baku dan penolong.
(2) Persediaan bahan setengah jadi.
(3) Persediaan barang jadi.
Sedangkan perusahaan perdagangan minimal memiliki satu jenis persediaan, yaitu persediaan barang dagangan. Adanya berbagai macam persediaan ini menuntut pengusaha untuk melakukan tindakan yang berbeda untuk masing-masing persediaan, dan ini akan sangat terkait dengan permasalahan lain seperti masalah peramalan kebutuhan bahan baku serta peramalan penjualan atau permintaan konsumen. Bila melakukan kesalahan dalam menetapkan besarnya persediaan maka akan berdampak ke masalah lain, misalnya tidak terpenuhinya permintaan konsumen atau bahkan berlebihan persediaan sehingga tidak semuanya terjual, timbulnya biaya ekstra penyimpanan atau pesanan bahan dan sebagainya. Persediaan merupakan suatu model yang umum digunakan untuk menyelesaikan masalah yang terkait dengan usaha pengendalian bahan baku maupun barang jadi dalam suatu aktifitas perusahaan. Ciri khas dari model persediaan adalah solusi optimalnya difokuskan untuk menjamin pesediaan dengan biaya yang serendah rendahnya.  Menurut Ristono (2009) inventory atau persediaan adalah suatu teknik untuk manajemen material yang berkaitan dengan persediaan. Manajemen material dalam inventory dilakukan dengan beberapa input yang digunakan yaitu : permintaan yang terjadi (demand) dan biaya-biaya yang terkait dengan penyimpanan, serta biaya apabila terjadi kekurangan persediaan (shortage). Secara teknis, inventory adalah suatu teknik yang berkaitan dengan penetapan terhadap besarnya persediaan bahan yang harus diadakan untuk menjamin kelancaran dalam kegiatan operasi produksi, serta menetapkan jadwal pengadaan dan jumlah pemesanan barang yang seharusnya dilakukan oleh perusahaan. Penetapan jadwal dan jumlah pemesanan yang harus dipesan merupakan pernyataan dasar yang harus terjawab dalam pengendalian persediaan. Pengendalian pengadaan persediaan perlu diperhatikan karena berkaitan langsung dengan biaya yang harus ditanggung perusahaan sebagai akibat adanya persediaan. Oleh sebab itu, persediaan yang ada harus seimbang dengan kebutuhan, karena persediaan yang terlalu banyak akan mengakibatkan perusahaan menanggung risiko kerusakan dan biaya penyimpanan yang tinggi disamping biaya investasi yang besar. Tetapi jika terjadi kekurangan persediaan akan berakibat terganggunya kelancaran dalam proses produksinya. Oleh karenanya diharapkan terjadi keseimbangan dalam pengadaan persediaan sehingga biaya dapat ditekan seminimal mungkin dan dapat memperlancar jalannya proses poduksi. Menurut Ristono (2009) beberapa pengertian persediaan menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a.       Suatu kegiatan untuk menentukan tingkat dan komposisi dari part atau bagian, bahan baku dan barang hasil produksi, sehingga perusahaan dapat melindungi kelancaran produksi dan penjualan serta kebutuhanpembelanjaan perusahaan dengan efektif dan efisien.
                                             b.      Serangkaian kebijakan dengan sistem pengedalian yang memonitor tingkat persediaan yang harus dijaga kapan persediaan harus diisi dan berapa pesanan yang harus dilakukan Berdasarkan kedua pengertian di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian pengendalian persediaan merupakan suatu usaha memonitor dan menentukan tingkat komposisi bahan yang optimal dalam menunjang kelancaran dan efektifitas serta efisiensi dalam kegiatan perusahaan.
3.3.2.      Faktor Biaya Persediaan
Dikarenakan persediaan merupakan salah satu faktor yang menentukan kelancaran produksi dan penjualan, maka persediaan harus dikelola secara tepat. Dalam hal ini perusahaan harus dapat menentukan jumlah persediaan optimal, sehingga di satu sisi kontinuitas produksi dapat terjaga dan pada sisi lain perusahaan dapat memperoleh keuntungan, karena perusahaan dapat memenuhi setiap permintaan yang datang. Karena persediaan yang kurang akan sama tidak baiknya dengan persediaan yang berlebihan, sebab kondisi keduanya memiliki beban dan akibat masing-masing. Bila persediaan kurang, maka perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua permintaan sehingga akibatnya pelanggan akan kecewa dan beralih ke perusahaan lainnya. Sebaliknya, bila persediaan berlebih, ada beberapa beban yang harus ditanggung, yaitu :
1. Biaya penyimpanan di gudang, semakin banyak barang yang disimpan maka akan semakin besar biaya penyimpanannya.
2. Risiko kerusakan barang, semakin lama barang tersimpan di gudang maka risiko kerusakan barang semakin tinggi.
3. Risiko keusangan barang, barang-barang yang tersimpan lama akan “out of date” atau ketinggalan jaman.
3.4.3.   Tujuan Pengelolaan Persediaan (Stok Barang)
Suatu pengendalian persediaan yang dijalankan oleh suatu perusahaan sudah tentu memiliki tujuan-tujuan tertentu. Pengendalian persediaan yang dijalankan adalah untuk menjaga tingkat persediaan pada tingkat yang optimal sehingga diperoleh penghematan-penghematan untuk persediaan tersebut. Hal inilah yang dianggap penting untuk dilakukan perhitungan persediaan sehingga dapat menunjukkan tingkat persediaan yang sesuai dengan kebutuhan dan dapat menjaga kontinuitas produksi dengan pengorbanan atau pengeluaran biaya yang ekonomis. Dengan demikian yang dimaksud dengan pengelolaan persediaan adalah “Kegiatan dalam memperkirakan jumlah persediaan (bahan baku dan penolong) yang tepat, dengan jumlah yang tidak terlalu besar dan tidak pula kurang atau sedikit dibandingkan dengan kebutuhan atau permintaan”. Dari pengertian tersebut, maka tujuan pengelolaan persediaan adalah sebagai berikut :
1. Untuk dapat memenuhi kebutuhan atau permintaan konsumen dengan cepat (memuaskan konsumen).
2.  Untuk menjaga kontinuitas produksi atau menjaga agar perusahaan tidak mengalami kehabisan persediaan yang mengakibatkan terhentinya proses produksi, hal ini dikarenakan alasan :
a.       Kemungkinan barang (bahan baku dan penolong) menjadi langka sehingga sulit untuk diperoleh.
b.       Kemungkinan supplier terlambat mengirimkan barang yang dipesan.
2.      Untuk mempertahankan dan bila mungkin meningkatkan penjualan dan laba perusahaan.
3.      Menjaga agar pembelian secara kecil-kecilan dapat dihindari, karena dapat mengakibatkan biaya menjadi besar.
4.      Menjaga supaya penyimpanan dalam emplacement tidak besar-besaran, karena mengakibatkan biaya menjadi besar.
Dari beberapa tujuan pengendalian di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pengendalian persediaan adalah untuk menjamin terdapatnya persediaan sesuai kebutuhan. Ada dua macam kelompok bahan baku, yaitu :
1.      Bahan baku langsung (direct material), yaitu bahan yang membentuk dan merupakan bagian dari barang jadi yang biasanya dengan mudah bisa ditelusuri dari biaya barang jadi tersebut. Jumlah bahan baku langsung bersifat variabel, artinya sangat bergantung atau dipengaruhi oleh besar kecilnya volume produksi atau perubahan output , Contoh :
a.       Kain adalah bahan baku industri garment atau pakaian jadi.
b.      Tepung terigu adalah bahan baku pabrik roti.
2. Bahan baku tak langsung (indirect material), yaitu bahan baku yang dipakai dalam proses produksi, tetapi sulit untuk menelusuri biayanya pada setiap barang jadi. Contoh :
a.       Benang adalah bahan baku tak langsung yang digunakan dalam industri garment.
b.       Garam dan ragi adalah bahan baku tak langsung pembuatan roti.
3.3.3.      Faktor yang Menentukan Persediaan
Yang menjadi masalah bagi perusahaan adalah bagaimana menentukan persediaan yang optimal, oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya persediaan. Sebenarnya perlu dibedakan antara persediaan bahan baku dan bahan jadi, namun yang dimaksud dengan persediaan dalam kaitannya dengan kegiatan produksi adalah bahan baku dan penolong. Besar kecilnya persediaan bahan baku dan bahan penolong dipengaruhi oleh faktor :
1. Volume atau jumlah yang dibutuhkan, yaitu yang dimaksudkan untuk menjaga kelangsungan (kontinuitas) proses produksi. Semakin banyak jumlah bahan baku yang dibutuhkan, maka akan semakin besar tingkat persediaan bahan baku.
2. Kontinuitas produksi tidak terhenti, diperlukan tingkat persediaan bahan baku yang tinggi dan sebaliknya.
3. Sifat bahan baku, apakah cepat rusak (durable goods) atau tahan lama (undurable good).
Sedangkan untuk bahan baku yang memiliki sifat tahan lama, maka tidak ada salahnya menyimpannya dalam jumlah besar. Agar kontinuitas produksi tetap terjaga, maka untuk berjaga-jaga perusahaan sebaiknya memiliki apa yang dinamakan dengan persediaan cadangan (safety stock). Persediaan cadangan atau disebut pula persediaan pengaman adalah persediaan minimal bahan baku yang harus dipertahankan untuk menjaga kontinuitas produksi.

3.4.5.      Jenis Persediaan
Pembagian jenis persediaan dapat berdasarkan proses manufaktur yang dijalani dan berdasarkan tujuan. Pembagian berdasarkan proses manufaktur, maka persediaan dibagi dalam tiga kategori, yaitu :
1. Persediaan bahan baku.
2. Persediaan bahan setengah jadi.
3. Persediaan barang jadi.
Pembagian jenis persediaan berdasarkan tujuannya, terdiri dari :
1. Persediaan pengamanan (safety stock).
Persediaan pengaman atau sering pula disebut safety stock adalah persediaan yang dilakukan untuk mengantisipasi unsur ketidakpastian permintaan dan penyediaan. Apabila persediaan pengaman tidak mampu mengantisipasi ketidakpastian tersebut, maka akan terjadi kekurangan persediaan (stockout).
Faktor-faktor yang menentukan besarnya safety stock adalah :

a.    Penggunaan bahan baku rata-rata.
Salah satu dasar untuk memperkirakan penggunaan bahan baku selama periode tertentu, khusunya selama periode pemesanan adalah rata-rata penggunaan bahan baku pada masa sebelumnya.
b.      Faktor waktu.
Lead time adalah lamanya waktu antara mulai dilakukannya pemesanan bahan-bahan sampai dengan kedatangan bahan-bahan yang dipesan tersebut dan diterima di gudang persediaan.
2.      Persediaan antisipasi.
Persediaan antisipasi disebut sebagai stabilization stock merupakan persediaan yang dilakukan untuk menghadapi fluktuasi permintaan yang sudah dapat diperkirakan sebelumnya.
3.      Persediaan dalam pengiriman (transit stock).
Persediaan dalam pengiriman disebut work-in process stock adalah persediaan yang masih dalam pengiriman, yaitu :
3.1.External transit stock adalah persediaan yang masih berada dalam transportasi.
3.2. Internal transit stock adalah persediaan yang masih menunggu untuk diproses atau menunggu sebelum dipindahkan.
3.4.6.      Faktor Penentu Safety Stock
Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya safety stock adalah sebagai berikut :
3.2.1.1.      Risiko kehabisan persediaan, yang biasanya ditentukan oleh :
a.       Kebiasaan pihak supplier dalam pengiriman barang yang dipesan, apakah tepat waktu atau sering kali terlambat dari waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak pembelian.
b.       Dapat diduga atau tidaknya kebutuhan bahan baku untuk produksi.
c.       Biaya simpan di gudang dan biaya ekstra bila kehabisan persediaan.
d.      Sifat persaingan. Persaingan yang terjadi antar perusahaan dapat ditentukan dari kecepatan pelayanan pemenuhan permintaan pelanggan, maka perusahaan perlu memiliki persediaan yang besar.


3.5.       Activiti Diagram
Activity diagra mmerupakan suatu bentuk flow diagram yang memodelkan alur kerja ( workflow) sebuah proses system informasi dan urutan aktivitas sebuah proses. Diagram ini sangat mirip dengan sebuah flowchart karena kita dapat memodelkan sebuah alur kerja dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya atau dari suatu aktifitas kedalam keadaan sesaat. Activity diagramakan lebih bermanfaat apabila terlebih dahulu kita memodelkan sebuah proses untuk membantu kita memahami proses secara keseluruhan. Activity diagramjuga sangat berguna ketika kita ingin menggambarkan perilaku parallel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi.
3.6.      GAMMU
Gammu adalah nama sebuah project yang di tunjukan untuk memebangun aplikasi,script dan drivers yang dapat di gunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya sekarang Gammu telah menyediakan codebase yang stabil dan mapan untuk berbagai macam telepon yang ada di pasaran di bandingkan dengan project sejenis.Gammu juga mendukung berbagai macam model telepon seluler dengan bernagai macam jenis dan type.(www.gammu.org)
Mekanisme kerja Gammu; Ada dua mekanisme kerja dari gammu yaitusebagai aplikasi dan sebagai Deamon. Gammu sebagai aplikasi akan bekerja ketika perintah gammu di jalankan pada lingkungan shell beserta perintahnya disertakan sesuai fungsi yang di inginkan.Sedangakan sebagai deamon Gammu di tandai dengan di jalankannya perintah SMSD pada shell.SMSD bukan lah perintah yang  langsung terinstal melainkan perintah yang dijalankan pada shell atau MS-Dos Prompt .

3.7.       MySQL
MySQL adalah relational database management system (RDBMS) yang diditribusikan secara gratis dibawah licensi GPL (General Public License).  MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database terutama untuk pemilihan/seleksi dan pemasukan data yng memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah dan secara otomatis. (Prasetyo, 2003)
Keandalan suatu sistem database dapat diketahui dari cara kerja optimizer nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebuh unggul dibandingkan database server lainnya dalam query  data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query My SQL dapat sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.
3.8.       Delphi
Borland delphi merupakan perangkat lunak untuk menyusun program aplikasi yang berbasis bahasa pemograman pascal yang bekerja dalam lingkungan sistem operasi windows dan sepenuhnya menggunakan metode OOP (Object Oriented Programming). Delphi menyediakan fasilitas IDE sebagai area kerja program aplikasi, dimana seluruh pengaksesan fungsi-fungsi yang diperlukan dan disediakan dalam satu tampilan. Lingkungan pemograman visual seperti delphi memungkinkan aplikasi dengan mudah dan cepat. (Pranata, 2002)
Pada suatu program aplikasi, dirancang suatu tampilan yang terdiri dari form beserta komponen-komponen yang dibutuhkan, kode program untuk menentukan rutin yang harus dikerjakan dan file project untuk mengkoordinasi semua file yang ada. Hasil rencana tampilan disimpan pada file dengan ekstensi *.pas dan semua file yang dibuat diorganisasi oleh sebuah file project dengan ekstensi *.dpr.

a.      Keunggulan Delphi
Keunggulan dari pemograman delphi yaitu (Pranata, 2002) :
1.Bahasa pemrograman yang terstruktur dan syntax yang jelas, sehingga mudah dibaca, dipelajari dan dipahami.
2.Kecepatan kompilasi-nya.
3.Dukungan komponen tambahan yang sangat banyak di Internet, bahkan untuk kategori freeware dengan kualitas yang sama atau lebih dari komponen komersial.
4.Dukungan komunitas di Internet yang sangat banyak.
b.      Kelemahan Delphi
Kelemahan dari pemograman delphi yaitu (Pranata, 2002:4) :
1.      Hasil kompilasi (file exe) memiliki ukuran yang cukup besar jika dibandingkan dengan Kompiler lain.
2.      Waktu proses aplikasi sebagian besar sedikit lebih lambat jika dibandingkan dengan Visual C.
3.      Tidak banyak perkembangan untuk platform win32 sejak Delphi 7.
4.      Pindahnya beberapa founder delphi ke Microsoft sejak Delphi 5.








BAB IV
ANALISA DAN PERANCANGAN


          Tahap analisa sistem adalah studi masalah untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasi persyaratan dan prioritas untuk solusi. Tugas paling penting dalam tahap ini adalah proses menemukan masalah dan menghasilkan alternatif pemecahan masalah serta diharapkan dapat memahami sistem yang ada guna menentukan kebutuhan pemakai dan hambatan pada sistem yang baru.
          Tujuan dari Perancangan Sistem adalah membuat perangkat lunak yang dapat digunakan untuk merancang sistem penjualan dan stok barang . Dengan menganalisa permasalahan yang ada pada sistem tersebut, sehingga dapat memberikan solusi yang efektif dan efisien tentang Perancangan Sistem penjualan dan stok barang berbasis SMS Gateway.

4.1.  Analisa Sistem  
        4.1.1.  Analisa Permasalahan
     Analisa Permasalahan merupakan pembahasan tentang masalah apa yang akan dibahas. Dalam hal ini, dapat membantu user , untuk melakukan pengiriman laporan penjualan dan pencarian stok barang melalui SMS Gateway. Untuk melakukan pencarian, user menulis keyword, dan sistem akan memproses sebuah pengiriman pesan (SMS) sesuai data yang tersedia di dalam penjualan dan stok barang yang sedang di cari.


4.1.2.      Identifikasi Masalah
       Adapun  masalah-masalah yang diidentifikasi adalah :
a.       Dengan banyaknya  Laporan penjualan yang ada , menyulitkan user dalam pengiriman pesan SMS Gateway.
b.      Membantu user untuk mencari stok barang yang di cari.
            Dari identifikasi masalah diatas, maka permasalahan pokok adalah bagaimana membuat Perancangan Sistem Penjualan dan Stok barang berbasis SMS Gatway, sehingga memudahkan user dalam pengiriman laporan penjualan tiap harinya dan pencarian stok barang yang di cari.

4.1.3.      Identifikasi Kebutuhan Perangkat Keras
     Dalam pengembangan Perancangan Sistem Penjualan dan Stok barang berbasis SMS Gatway ,diperlukan sebuah unit komputer atau laptop yang digunakan untuk mengelola proses SMS Gateway, serta untuk membuat database aplikasi yang akan dibuat.
       Adapun spesifikasi hardware yang akan digunakan sebagai berikut :
-          Laptop Compaq
-          Processor Intel Core Duo
-          Hardisk 320 GB atau berkapasitas yang lebih besar
-          VGA 1GB
-          Mouse standard
-          Modem Huwai E160e GSM
-          Hp(Handpone)

4.1.4.      Identifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak
                                    Untuk dapat beroprasi secara optimal, komputer tersebut harus memenuhi spesifikasi yang diperlukan serta diperlukan dukungan dari perangkat lunak (software) sesuai dengan kebutuhannya agar program aplikasi dapat berjalan dengan baik.
                                     Kebutuhan perangkat lunak tersebut antara lain :
1.      Microsoft Windows 7 sebagai operasi yang akan digunakan.
2.      Delpi menyusun program aplikasi.
3.      MySQL sebagai penyimpan data (database).
4.      Gammu sebagai Aplikasi komponen SMS Gateway.

4.1.5.      Identifikasi  Kebutuhan  Brainware
                 Agar tujuan pembuatan Perancangan Sistem penjualan dan stok barang berbasis SMS Gateway. maka diperlukan sumber daya yang dapat menggunakan fasilitas baru tersebut. Kelompok tenaga ahli komputer yang dibutuhkan adalah : Programmer
     Membuat implementasi rancangan desain sistem yang dibuat ke dalam kode-kode logika program.
4.2.       Perancangan Sistem
            Diagram alir data (DFD) digunakan untuk menggambarkan sistem sebagi jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan
penyimpanan data. Dalam aplikasi ini dapat digambarkan dengan sebuah DFD yang merupakan rincian alur data pada sistem yang dirancang.
Gambar 4.2.1
Context Diagaram

Gambar 4.2.2
DFD Level 1

Gambar 4.2.3
Conceptual Data Model
4.2.1.      Perancangan Database
               Perancangan database bukan hanya menyusun file yang diperlukan untuk disimpan sebagai basis data, tetapi juga termasuk didalamnya bagaimana mengatur agar basis data tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemakai untuk memenuhi kebutuhan datanya.
Pada tahapan ini, membuat rancangan tabel-tabel yan digunakan pada basisdata (database) beserta atribut-atribut pada setiap tabelnya. Berikut ini adalah gambar rancangan tabel-tabel pada basis data (database) sistem temu kembali teks berbahasa Indonesia :

                   Tabel 4.1
                   Tabel barang
No.
Nama
Type
Lane
1
Kdbrg
Varchar
15
2
Nmbrg
Varchar
30
3
Harga
Doble
-
4
Kdtoko
Varchar
3
5
Stok
Int
11
6
Warna
Varchar
10
7
Ukuran
Int
11

Tabel 4.2
                   Tabel penjualan
No.
Nama
Type
Lane
1
Kdtoko
Varchar
3
2
Tgl
Date
-
3
Kdbrg
Varchar
10
4
Warna
Varchar
10
5
Ukuran
Int
3
6
Harga
Doble
-
7
Ukuran
Int
11


                   Tabel 4.3
                   Tabel Promo
No.
Nama
Type
Lane
1
Isi
Text
-

                   Tabel 4.4
                   Tabel Retur
No.
Nama
Type
Lane
1
Kdtoko
varchar
3
2
tgl
Date
-
3
Jml
Varchar
10
4
Isi
Varchar
200

                   Tabel 4.5
                   Tabel Toko
No.
Nama
Type
Lane
1
Kdtoko
varchar
3
2
Nmtoko
varchar
30

4.3.      Perancangan Input Output
          Perancangan input output dalam pembangunan perangkat lunak sebagai tindak lanjut dari implementasi program yang dibangun. Terdapat beberapa input output yang akan dibuat dalam sistem ini.

Gambar 4.3.1
Form Barang.
Gambar 4.3.2
Form Penjualan

Gambar 4.3.3
Form Promo

Gambar 4.3.4
Form Retur
Gambar 4.3.5
Form Toko

BAB V
IMPLEMENTASI

5.1.       TAMPILAN PROGRAM
Bagian ini menggambarkan antarmuka-antarmuka(interface) yang akan ditemui selama penggunaan aplikasi ini. Berikut penjelasan dari masing-masing form :
a.       Form Utama terdapat  form-form yang  untuk kebutuhan Perancangan Sistem Penjualan dan Stok barang berbasis SMS gateway ,yang di buat seperti ;Barang ,counter ,penjualan ,retur ,promo ,inbox ,outbox ,keluar, dan ada kolom untuk menerima SMS masuk .  Dimana form utama ini berfungsi untuk menampilkan menu-menu yang tersedia untuk database SMS Gateway itu sendiri ke dalam tabel form yang sudah tersedia dan khususnya ADMIN yang dapat menambah dan menghapus database tersebut, sesuai dengan kebutuhan dari penjualan dan stok barang.
Gambar 5.1 Form Utama
unit Utama;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, DB, ADODB, sSkinManager, sSkinProvider, ImgList,
  acAlphaImageList, Menus, StdCtrls, sLabel, ExtCtrls, sPanel, jpeg;

type
  Tfmutama = class(TForm)
    sPanel1: TsPanel;
    sLabelFX1: TsLabelFX;
    MainMenu1: TMainMenu;
    sAlphaImageList1: TsAlphaImageList;
    sSkinProvider1: TsSkinProvider;
    sSkinManager1: TsSkinManager;
    ADOConnection1: TADOConnection;
    BARANG1: TMenuItem;
    COUNTER1: TMenuItem;
    KELUAR1: TMenuItem;
    Inbox1: TMenuItem;
    OUTBOX1: TMenuItem;
    STOK1: TMenuItem;
    Timer1: TTimer;
    

b.        Form counter yang di mana form ini berisikan ; kode_counter dan nama_counter, yang dimana kode_counter ini untuk memberi kode pada tiap-tiap toko yang akan di masukan contoh :K01,K02,K03...
Dan nama_counter ini untuk memasukan nama-nama toko yang akan di masukan setelah memasukan kode_counter tersebut contoh :MDS.PARAGON CITY ,MDS.JAVA MALL, MDS.SIMPANG 5...
Yang dapat menambah dan menghapus database tersebut adalah “Admin” itu sendiri.
Gambar 5.2  Form Counter
unit Counter;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, DB, ImgList, acAlphaImageList, ADODB, Grids, BaseGrid, AdvGrid,
  DBAdvGrid, ExtCtrls, DBAdvNavigator, StdCtrls, Buttons, sBitBtn, sEdit;

type
  Tfmcounter = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    edtkode: TsEdit;
    edtnama: TsEdit;
    

c.         Form Barang ini berisikan ; Toko, Kode barang , Nama barang , Warna , Size, Harga, Stok.  Yang dimana” Toko” yang berisikan tentang “ Kode counter dan Nama  counter”  menjadi satu kolom setelah” entry_data counter” di  form Counter tersebut dan  tersimpan secara otomatis di kolom menu toko di form barang , dan bisa memilih toko sesuai dengan yang mau di input di form barang ini contoh ;” K01 MDS.PARAGON CITY ,K02 MDS.SIMPANG 5..”. Menu  kode barang adalah yang dimana harus input kode barang sesuai dengan  barang yang akan di input sesuai dengan tujuan toko, contoh ;” LDB-282-1P” .Menu Nama barang adalah yang dimana input nama barang untuk membedakan antara barang satu dengan yang lain walaupun sudah ada kode barang tetapi untuk lebih efisiennya di beri inputan nama barang,contoh ; “F.MAN ,F.LDS , F.KIDS”. Menu Warna adalah untuk memberi idntitas warna dengan barang satu dengan yang lain, contoh ;” pink,blu,blk,brw,red,grey,dll”.Menu Size adalah yang dimana  input size untuk identitas barang yang di input agar tidak keliru dengan barang yang lain. Menu Harga  adalah yang dimana untuk memberi identitas harga barang satu dengan harga barang yang lain.Menu Stok adalah yang dimana Untuk meberi identitas stok barang  satu dengan yang lain menurut toko,kode barang, nama barang, warna,size,dan harga .

Gambar 5.3 Form Barang

unit Barang;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, DB, ImgList, acAlphaImageList, ADODB, Grids, BaseGrid, AdvGrid,
  DBAdvGrid, ExtCtrls, DBAdvNavigator, StdCtrls, Buttons, sBitBtn, sEdit,
  sComboBox;

type
  Tfmbarang = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    Label2: TLabel;
    edtkode: TsEdit;
    edtnama: TsEdit;
    btntambah: TsBitBtn;
    btnubah: TsBitBtn;
    btnhapus: TsBitBtn;
    btnkeluar: TsBitBtn;
    btnsimpan: TsBitBtn;
    btnbatal: TsBitBtn;
    

d.      Form Penjualan yang berisikan kolom tabel sebagai berikut ; “Toko , Tanggal, Kode barang , Nama barang , Warna , Ukuran , Jumlah, Harga “.yang dimana form penjualan ini berguna untuk menampung data penjualan setiap hari nya dari toko,dan data tersebut tersimpan secara otomatis.

Gambar 5.4 Form Penjualan

unit Penjualan;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, DB, ADODB, ImgList, acAlphaImageList, Grids, BaseGrid, AdvGrid,
  DBAdvGrid, ExtCtrls, DBAdvNavigator;

type
  Tfmpenjualan = class(TForm)
    btnnavigator: TDBAdvNavigator;
    grdpenjualan: TDBAdvGrid;
    dspenjualan: TDataSource;
    ImageList32: TsAlphaImageList;
    


e.       Form Retur yang dimana berisikan kolom tabel ;
“Toko,Tanggal, Jumlah ,Isi”. Form Retur ini berfungsi untuk menampung data dari Toko yang dikirimkan ke Admin dan data secara Otomatis akan tersimpan di form Retur ini .
Gambar 5.5  Form Retur

unit Retur;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, DB, ADODB, ImgList, acAlphaImageList, Grids, BaseGrid, AdvGrid,
  DBAdvGrid, ExtCtrls, DBAdvNavigator;

type
  Tfmretur = class(TForm)
    btnnavigator: TDBAdvNavigator;
    grdretur: TDBAdvGrid;
    dsretur: TDataSource;
    ImageList32: TsAlphaImageList;
    qyretur: TADOQuery;
    qyreturkdtoko: TStringField;
    qyreturtgl: TDateField;
    qyreturjml: TStringField;
    qyreturisi: TStringField;
    
f.       Form Promo yang dimana Form ini berperan sebagai data Promo yang akan di input di form ini , sehingga data dapat langsung di akses dengan mudah oleh Admin untuk para Costumer sebagai informasi yang akan di dapatkan nya,dengan cara costumer SMS ke System lalu dengan Otomatis System itu membalas dengan otomatis dengan cara ;ketik  PROMO , kirim ke no tujuan.
Gambar 5.6 Form Promo
unit Promo;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, StdCtrls, Buttons, sBitBtn, ImgList, acAlphaImageList, sMemo,
  DB, ADODB;

type
  Tfmpromo = class(TForm)
    Label1: TLabel;
    qypromo: TADOQuery;
    qypromoisi: TMemoField;
    sMemo1: TsMemo;
   


g.        Form inbox yang dimana form ini menerima SMS masukan dari Coustumer maupun Toko.
Gambar 5.6 Form Inbox

unit Inbox;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, DB, ADODB, ImgList, acAlphaImageList, Grids, BaseGrid, AdvGrid,
  DBAdvGrid, ExtCtrls, DBAdvNavigator, StdCtrls, sMemo;

type
  Tfminbox = class(TForm)
    btnnavigator: TDBAdvNavigator;
    grdinbox: TDBAdvGrid;
    dsinbox: TDataSource;
    


h.        Form Out box yang dimana form ini berisikan tentang SMS keluar dari system yang dimana memberi balasan pesan kepada Costumer maupun Toko ketika meminta stok barang dan promo.
Gambar 5.7 Form Outbox


unit Outbox;

interface

uses
  Windows, Messages, SysUtils, Variants, Classes, Graphics, Controls, Forms,
  Dialogs, DB, ADODB, ImgList, acAlphaImageList, Grids, BaseGrid, AdvGrid,
  DBAdvGrid, ExtCtrls, DBAdvNavigator, StdCtrls, sMemo;

type
  Tfmoutbox = class(TForm)
    btnnavigator: TDBAdvNavigator;
    grdoutbox: TDBAdvGrid;
    dsoutbox: TDataSource;
    ImageList32: TsAlphaImageList;
    

i.          Form cmd berperan untuk memonitoring hasil uji koneksi gammu antara modem dengan aplikasi gammu yang akan bekerja jika tidak menampilkan tulisan Eror pada form cmd ini .

Gambar 5.7
Gamabr Hasil Uji koneksi gammu








BAB VI
 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6.1.      HASIL PENELITIAN
6.1.1.   Dalam  hasil penelitian ini penulis mempunyai persamaan dengan penelitian yang telah dijelaskan diatas, diantaranya adalah bahasa pemrograman Delpi dan database yang digunakan yaitu MySQL. Penulis menggunakan Delpi dalam pembuatan Rancangan Sitem Penjualan Dan Stok Barang Di PT.Kirana Abadi Sentosa. yang mendukung bahasa pemrograman Delpi dan database MySQL. Untuk membuat  tampilan lebih  menarik, didalam aplikasi yang dibuat menambahkan Gammu nama sebuah project yang di tunjukan untuk memebangun aplikasi, script dan drivers yang dapat di gunakan untuk semua fungsi yang memungkinkan pada telepon seluler atau alat sejenisnya sekarang Gammu telah menyediakan code base yang stabil dan mapan untuk berbagai macam telepon yang ada di pasaran di bandingkan dengan project sejenis. (www.gammu.org) Mekanisme kerja Gammu; Ada dua mekanisme kerja dari gammu yaitu sebagai aplikasi dan sebagai Deamon.


6.2.      PEMBAHASAN      
6.2.1.   Setelah dilakukan  hasil penelitian yang di  teliti yaitu “Perancangan Sistem Penjualan dan Stok Barang Berbasis SMS Gateway di PT Kirana Abadi Sentosa”. Meliputi  sebuah  pembahasan yang dimana penulis melakukan penelitian di Toko cabang dari PT.Kirana Abadi Sentosa,yaitu di MDS.Paragon City Semarang ,berguna untuk membantu memudahkan sistem kinerja yang  ada di  Toko Cabang khususnya di” Matahari Department Store” yang ada di Semarang terutama pada pelayanan Penjualan dan Stok Barang dengan menggunakan SMS Gateway.
a.    Stok Barang  maupun Promo : Yang dimana Costumer maupun pihak Toko bisa meminta informasi  Stok Barang  maupun Promo pada pusat dengan cara mengirim SMS ke no.tujuan  secara otomatis sistem akan bekerja dan membalas pesan tersebut secara otomatis ,yaitu dengan cara sebagai berikut :
Untuk “Stok Barang “ ketik :        
STOK  ARTIKEL  SIZE
                                      Contoh :       ( STOK  MSCC-1275-HS  41 )
“Maka akan mendapatkan balasan sms STOK BARANG  sesuai dengan yang di carinya dari sistem, tanpa harus pergi ketoko lain satu persatu untuk mengeceknya . Contoh :
( STOK  MDS.SIMPANG 5  MSCC-1275-HS  BLK  41 )
( STOK  MDS.SIMPANG 5  MSCC-1275-HS  BRW  41 )
( STOK  MDS.SIMPANG 5  MSCC-1275-HS  CFE  41 )
( STOK  MDS.JAVA MALL  MSCC-1275-HS  BLK  41 )
( STOK  MDS.JAVA MALL  MSCC-1275-HS  BRW  41 )
( STOK  MDS.PARAGON CITY  MSCC-1275-HS  BLK  41 )
Untuk ”Prmo” ketik                   :           PROMO
“Maka akan mendapatkan sms PROMO yang sudah di Update dari sistem” . Contoh :
( PROMO AKHIR TAHUN....DISC 70% ALL ITEM sampai akhir bulan )
b.    Penjualan : Yang dimana  toko “MDS” itu sendiri dapat mengirim SMS Penjualan perhari ke no.tujuan sistem dengan begitu secara Otomatis data penjualan dapat tersimpan dan ter update di form yang sudah tersedia , dengan begitu admin dapat mengakses data penjualan tiap hari pada tiap toko,sehingga admin dapat mengakses penjualan tanpa harus menunggu lama laporn penjualan yang dikirim pada tiap bulannya secara manual, tapi laporan manual juga masih ditetapkan untuk mengirim laporan penjualan pada tiap bulannya,dikarenakan untuk lebih memastikan lagi dari hasil penjualan tiap bulannya. jadi dilakukan seperti ini untuk mengurangi hasil tingkat kehilangan agar tidak terlalu tinggi dan stok  barang tidak  geser .
Yaitu dengan cara ketik : 
“INPUT  KD.TOKO  TGL  ARTIKEL  WARNA  SIZE  HARGA  STOK”.
( INPUT  K02   01-01-2013   LDB-123-HS   PINK  38  199000  1 ).
c.     Retur : Toko juga dapat mengakses data retur pada tiap bulannya ke no.tujuan System  dengan  begitu  data retur  dapat  tersimpan dan ter update pada form retur pada tiap bulannya , dengan seperti ini admin  dapat mengakses data secara mudah sehingga antara barang laku dan barang retur antar toko dapat teridentifikasi yang dimana untuk mencegah kehilangan barang dan antara stok awal dan stok akhir stok tidak geser.
Yaitu dengan cara ketik : 
“RETUR  KD.TOKO  TGL   JUMLAH   ISI ”.
Contoh:
(RETUR  K03   01-01-2013  100PCS   RETUR KE MDS.KUDUS